Matinya Harapan
Kalangan Sendiri

Matinya Harapan

Puji Astuti Official Writer
      4761

Yohanes 19:30

Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 97; Lukas 9; Yosua 5-6

Di salib itu Yesus berkata “Sudah selesai.” Tapi terbayangkah Anda apa yang dipikirkan oleh murid-murid dan para pengikut-Nya saat itu? Jika saya disana dan dengan persepsi mereka saat itu, tentu saya akan berteriak, “Tidak! Ini belum selesai Tuhan.. Bagaimana dengan nasib kami?”

Jika bagi Yesus salib adalah penggenapan panggilan-Nya, puncak dari kehidupan-Nya,  namun bagi murid-murid-Nya saat itu, mereka berpikir bahwa hal tersebut adalah akhir mimpi-mimpi dan harapan mereka. Pemimpin dan Tuhan mereka, di Jumat kelam itu telah mati. Semua rencana untuk duduk di samping Yesus dalam pemerintahan kerajaan-Nya tidak ada lagi. Semua itu telah hancur.

Apakah Anda pernah merasakan perasaan murid-murid itu? Mengalami matinya sebuah harapan adalah sebuah peristiwa yang sangat menyakitkan. Namun Yesus berkata, “Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.” (Yohanes 12:24).

Saat itu, harapan dan mimpi murid-murid Yesus masih sangat bersifat duniawi, dan semua itu mati bersama matinya Yesus. Namun tiga hari kemudian, saat Yesus bangkit dan menang atas maut, harapan yang baru kembali tumbuh, dan harapan itu sudah berbeda, karena para murid telah dapat melihatnya dari perspektif Allah.

Jumat Agung ketika berbicara kematian Yesus, berbicara juga tentang kematian manusia lama kita, sehingga pada saat Paskah kita bangkit kembali bersama kebangkitan Yesus dalam sebuah cara pandang baru, cara pandang sorgawi, menjadi anak-anak terang. Kita tidak lagi dikuasai oleh harapan-harapan duniawi, namun berfokus kepada salib dan menaruh pengharapan Allah dalam hati kita akan sebuah kehidupan kekal.

Kematian Yesus bukanlah akhir harapan, namun puncak dari harapan yang mengarah kepada kehidupan kekal.

Ikuti Kami